Pages


Thursday, March 22, 2012

Maaf..

"Krik, krik, krik" Hanya sapaan dari jangkrik-jangkrik itu yang menghiasi kelabu malam ini. Rasanya begitu senyap. Aku kalut dalam pikiranku sendiri entah apa yang kupikirkan aku tak dapat menerka perasaanku sendiri. Tiba-tiba sebersit masa lalu menghantuiku lagi. Masa lalu yang tak akan mungkin terlupa olehku. Aku menyesal telah memperlakukannya seperti itu, sungguh sekarang ini kau berhak membenciku.
Dulu padahal aku mengetahui dan sangat memahami jika kaulah satu-satunya orang yang mau menerima segala kelebihan dan kekuranganku. Walaupun saat itu usia kita masih belum cukup matang untuk menjalin suatu hubungan serius, aku tetap menyadari ketulusan yang terpancar dari sorot matamu. Begitu malangnya dirimu aku manfaatkan. Sungguh, aku orang yang jahat! Jahat! Aku benar-benar seperti tak mau melihat orang yang setia didepan mataku, justru aku mencari-cari orang yang jauh lebih sempurna dari dirimu, bagaikan mencari jarum di tumpukan jerami. Selama itukah kau bertahan menghadapi perlakuanku? Kenapa kau bertahan untukku? Aku mengerti sekarang ini sudah sangat terlambat untukku. Namun, karma ya karma. Aku bahkan telah menerima semua itu. Yang aku butuhkan saat ini hanya maaf darimu, itu saja. Aku mohon setelah kau memaafkanku, kau bisa menjauhiku, kau bisa mencampakkanku layaknya perlakuanku padamu dahulu. Maafkan aku.. Aku mohon,

No comments:

Post a Comment