Pages


Saturday, March 31, 2012

Gray

Hujan hanya sementara, kini hanya menyisakan tetesan yang bergulir dari ranting-ranting pohon. Di balkon, aku hanya diam seribu bahasa. Dipikiranku yang ada hanya angan-angan maya yang tak pasti. Masa SMA? orang bilang masa SMA adalah masa yang indah, istimewa dan entah mengapa menurut mereka masa yang paling berharga seumur hidup. Tapi yang kurasakan hanya kehampaan dan kesendirian. Tiap tahunnya aku selalu berharap semoga hari-hariku dipenuhi oleh bunga yang bermekaran dan pelangi yang membentang indah di kehidupanku. Tapi yang ku dapat? hanya semburat warna abu-abu dan langit yang kelabu sepanjang waktu. Masa ini benar-benar menyesakkan. Aku sudah lupa sama sekali kapan terakhir aku memiliki lembaran penuh warna itu, goresan kasih dari orang yang kucintai yang telah lama meninggalkanku. Kurasa ini pembalasan, ya.. Pembalasan atas apa yang dulu terjadi pada hidup orang itu. Aku menyia-nyiakan kesempatanku sendiri. Teruskan ini! Aku tak takut pada warna-warna kelabu ini, aku tak takut pada hembusan debu yang kering menyesakkan ini. Aku telah lama seperti ini, aku telah terbiasa untuk menjadi biasa. Masa SMA, masa yang tersulit bagiku dan takkan berubah.

No comments:

Post a Comment