Ketika aku masih berada di bangku SMA, hal yang menjadi favoritku adalah saat kami praktikum di laboratorium. entah kimia atau biologi, rasanya disana kita dapat melepaskan penat setelah dijejal beribu-ribu teori yang kita sendiri belum tahu apa teori-teori itu benar atau salah.
Untuk sekedar bernostalgia, aku share salah satu praktikumku bersama teman-teman SMA.. Semoga bermanfaat ^^
KINERJA ENZIM KATALASE
A.
Tujuan
1. Menyelidiki
peranan enzim katalase
2. Menyelidiki
faktor – faktor yang memengaruhi ker ja enzim katalase
3. Mengetahui
reaksi – reaksi kimia yang terjadi pada pengujian enzim katalase
B.
Alat
dan Bahan
1. Tabung
reaksi
2. Gelas
ukur
3. Pipet
tetes
4. Gelas
kimia
5. Alat
penumbuk
6. Korek
api
7. Dupa
8. Spiritus
9. Penjepit
tabung
10. Hati
ayam
11. Jantung
ayam
12. Larutan
HCL
13. Larutan
NaOH
14. Larutan
H2O2
15. Akuades/air
C.
Cara
Kerja
1. Siapkan
alat dan bahan yang diperlukan
2. Tumbuklah
hati ayam dan jantung ayam bersama air secukupnya pada wadah yang terpisah
3. Siapkan
5 buah tabung reaksi dan berilah label A sampai E
4. Masukkan
1 ml ekstrak hati ayam pada tabung A sampai D
5. Masukkan
1ml ekstrak jantung ayam pada tabung E
6. Selanjutnya,
pada tabung B tambahkan 5 tetes larutan HCL, pada tabung C tambahkan 5 tetes
larutan NaOH.
7. Bakarlah
dupa hingga muncul bara pada ujungnya
8. Masukkan
5 tetes larutan H2O2 pada tabung A, kemudian tutup dengan
ibu jari
9. Amati
pembentukan gelembung pada tabung A, setelah cukup lama bukalah tabung reaksi A
dan dekatkan bara api dupa ke dalam
tabung reaksi tepatnya di permukaan gelembung yang terbentuk dan amati keadaan
bara apinya
10. Ulangi
perlakuan nomor 8 dan 9 terhadap tabung B sampai dengan E, namun pada tabung D,
panaskan ekstrak hati terlebih dahulu sebelum ditetesi H2O2
11. Catat
perubahan yang terjadi ke dalam tabel yang tersedia
D.
Hasil
Percobaan
Tabung Reaksi
|
Jumlah Gelembung
|
Jumlah
Bara Api
|
A
|
++++
|
++++
|
B
|
++
|
++
|
C
|
+
|
-
|
D
|
+
|
-
|
E
|
+++
|
+++
|
Keterangan:
Tabung A : Ekstrak hati ayam
Tabung B : Ekstrak hati ayam dengan larutan HCL
Tabung C : Ekstrak hati ayam dengan larutan NaOH
Tabung D : Ekstrak hati ayam yang dipanaskan
Tabung E : Ekstrak jantung ayam
-
=
tidak ada
+ =
sedikit
++ =
sedang
+++ =
banyak
++++ = banyak
sekali
E.
Analisis
Data
Pada
praktikum adanya gelembung menunjukkan aktifnya enzim katalase yang terdapat
pada ekstrak yang telah dibuat. Enzim katalase merupakan enzim yang dihasilkan
oleh badan mikro. Badan mikro ini terdiri dari dua bagian yaitu peroksisom dan
glioksisom. Bagian badan mikro yang menghasilkan enzim katalase adalah bagian
peroksisom. Peroksisom ini banyak ditemukan pada sel hati. Hal ini yang
menjadikan hati bisa disebut sebagia organ yang dapat menetralkan racun yang
masuk dalam tubuh. Enzim katalase ini dapat menguraikan senyawa hydrogen
peroksida (H2O2) yang tidak baik bagi tubuh menjadi air
dan oksigen yang sama sekali tidak berbahaya bagi tubuh .
Pada
perlakuan pertama (ekstrak hati + H2O2) dihasilkan
gelembung dalam kategori banyak sekali dan bara api dalam kategori banyak
sekali. Hal tersebut menunjukkan bahwa dalam hati yang masih segar tersebut
terdapat banyak peroksisom sehingga menghasilkan lebih banyak enzim katalase.
Enzim katalase ini kemudian menguraikan senyawa hydrogen peroksida menjadi air
dan oksigen. Dengan gelembung-gelembung udara dalam kategori banyak sekali yang
dapat membuat bara api besar, menunjukkan bahwa enzim tersebut telah memecah
senya H2O2 menjadi oksigen, karena bara api semakin
besar dikarenakan adanya oksigen.
Pada
perlakuan kedua (ekstrak hati + HCl + H2O2) dihasilkan
gelembung dalam kategori sedang dan menghasilkan bara api sedang. Namun menurut
literatur dan sumber-sumber yang ada pada buku menyatakan seharusnya larutan
tersebut menghasilkan gelembungdalam kategori sedikit serta tidak nyala api yang tampak. Hal
tersebut menunjukkan bahwa enzim katalase dalam hati tidak bekerja, karena
tidak dipecahkannya senyawa H2O2 menjadi air dan
oksigen. Hal tersebut disebabkan karena terjadinya denaturasi. Denaturasi
merupakan rusaknya bentuk tiga dimensi enzim yang menyebabkan enzim tidak dapat
lagi berikatan dengan substratnya sehingga aktivasi enzim menurun atau hilang
(Diah,2006). Denaturasi enzim perlakuan ini disebabkan oleh penambahan HCl yang
merubah kondisi di sekitar molekul menjadi kondisi asam. Derajat keasaman (pH)
sangat mempengaruhi aktivitas enzim, sehingga kondisi asam tersebut merusak
enzim katalase yang bekerja pada pH netral.
Pada
perlakuan ketiga (ekstrak hati + NaOH + H2O2) dihasilkan
gelembung dalam kategori sedikit namun tidak menghasilkan bara api. Hal
tersebut menunjukkan bahwa enzim katalase dalam hati tidak bekerja, karena
tidak dipecahkannya senyawa H2O2 menjadi air dan
oksigen. Hal tersebut disebabkan karena terjadinya denaturasi. Denaturasi enzim
perlakuan ini disebabkan oleh penambahan NaOH yang merubah kondisi di sekitar
molekul menjadi kondisi basa. Derajat keasaman (pH) sangat mempengaruhi
aktivitas enzim, sehingga kondisi basa tersebut merusak enzim katalase yang
bekerja pada pH netral.
Pada
perlakuan keempat (ekstrak hati yang dipanaskan + H2O2)
dihasilkan gelembung dalam jumlah sedikit dan tidak menghasilkan bara api. Hal tersebut
menunjukkan bahwa enzim katalase dalam hati tidak bekerja, karena tidak
dipecahkannya senyawa H2O2 menjadi air dan oksigen.
Hal tersebut disebabkan karena terjadinya denaturasi. Denaturasi enzim
perlakuan ini disebabkan karena pengaruh suhu, kearena enzim bekerja pada suhu
tertentu. Tidak adanya bara api menunjukkan bahwa enzim katalase ini tidak
bekerja pada suhu tinggi, karena pada suhu tinggi enzim ini akan mati dan tida
bisa aktif kembali.
Pada
perlakuan kelima (ekstrak jantung + H2O2) dihasilkan
gelembung dalam kategori banyak dan bara api dalam kategori banyak. Hal
tersebut menunjukkan bahwa dalam jantung tersebut menghasilkan enzim katalase. Enzim katalase ini kemudian
menguraikan senyawa hydrogen peroksida menjadi air dan oksigen. Namun enzim
yang terkandung di dalam jantung tak sebanyak enzim yang terdapat dalam hati.
F.
Pertanyaan
1. Pada
perlakuan manakah pembentukan gelembung gas paling banyak?
2. Gas
apakah yang terbentuk dari reaksi tersebut? Jelaskan berdasarkan hasil
percobaan!
3. Faktor
apa sajakan yang mempengaruhi kerja enzim katalase? Jelaskan berdasarkan hasil
percobaan!
4. Bagaimana
kesimpulan dari hasil percobaan yang telah dilakukan?
G.
Pembahasan
Soal
1. Berdasarkan
hasil percobaan yang telah dilakukan, pembentukan gelembung gas paling banyak
terdapat pada tabung reaksi A. Hal ini terjadi karena ekstrak hati di tabung A
mempunyai sifat yang tidak asam dan tidak basa. Sehingga H2O2
yang bersifat racun lebih mudah bekerja.
2. Gas
yang terbentuk dari reaksi tersebut yaitu oksigen (O2) dan (air) H2O.
3. Menurut
praktikum, faktor yang sangat mempengaruhi dalam kinerja enzim katalase yaitu
pH dan suhu.
H.
Kesimpulan
Dari percobaan yang
telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
Enzim katalase akan
bekerja dengan optimal pada keadaan netral (tidak asam maupun basa). Enzim
katalase tidak dapat bekerja pada suhu tinggi namun bekerja optimal pada suhu
kamar.