Umurku 51 tahun. Tepatnya hari ini. Keluargaku lengkap, aku punya seorang anak, menantu, dan 2 cucuku yang menggemaskan. Kutatap kedua cucuku, rasanya kehidupan masa kecilku terkuak kembali. Kenangan pertama dengan seseorang di bangku SD. Lucu, tertawa, menyisakan sejarah hidup yang masih tersimpan apik di lembaran memoriku. Apakabar baby boy itu? Apa dia masih anak manja sekarang?
Ahhh.. rasanya dunia cepat sekali berputar mengingat aku sudah sampai sejauh ini. Sebenarnya, aku mempunyai satu kesalahan pada pemuda itu. I dump him. Sampai sekarang aku mungkin memahami jika dia masih menganggap aku wanita jahat. Bagaimana tidak, aku mempermainkannya selama 8 bulan. selama itu dia tak dapat bernapas lega. Dulu dia begitu mencintaiku. Tapi, sayangnya tidak dengan aku. Rasanya begitu hambar setelah sekian lama kita bersama. Bahkan dia pernah menguntitku hingga aku mengalami kecelakaan. Bekas luka itu, aku heran.... ketika aku terjatuh luka itu sama sekali tak sakit, namun sekarang, ketika telah sembuh, bekas itu terasa menyakitkan tiap kali aku melihatnya. Inilah sebabnya aku trauma melihat pemuda itu. Aku takut dia akan menyebabkan bencana lain jika dia ada disekitarku.
Sekarang, mungkin dia bernasib sama denganku. Menikah dengan orang yang dicintainya dan dikelilingi cucu-cucu menggemaskan. Kepingan memori itu. Jangan hanya menjadi cerita semata, walaupun kelakuanku begitu menyebalkan padanya, dia tetap menjadi sejarah dalam hidupku.
Di usiaku yang hampir tutup ini, aku ingin mengatakan sesuatu padanya, sekali saja.. aku belum pernah mengatakannya secara langsung. "Maafkan wanita jahat ini."
No comments:
Post a Comment