Pages


Monday, April 2, 2012

Like a Cinderella story

Hari ini bagai mimpi, kau menjemputku dengan kereta kencanamu. menggapai tanganku sembari membukakan pintu kereta untukku. Malam itu begitu sempurna, aku mengenakan gaun indah dipadu dengan seuntai kalung liontin pemberianmu. Waktu berjalan sangat lama, seakan bumi lupa untuk berotasi. Kau merasakan hal yang begitu luar biasa hari itu? Aku melihatmu gagah dengan jas yang kau kenakan. Konyol, hal itu tampak seperti cerita Cinderella yang menemukan pangerannya saat itu juga. Namun aku berbeda, aku tak menemukan pangeran pada hari itu, tapi aku menemukannya jauh hari sebelum itu. Aku telah yakin akan keputusan ini. Keputusan hati tak bisa diubah dengan mudah. Kau mengerti maksudku? Kau memahami isi hatiku? Aku harap begitu, karena aku tak mau mengatakan seluruh perasaanku secara rinci kepadamu. Itu karena kau telah mengetahuinya bahkan sebelum aku mengatakan semua itu  padamu. Bodohnya aku selalu percaya padamu dan terlalu menyayangimu. Aku tak tau mengapa, tapi yang pasti aku ingin cerita kita menjadi akhir yang indah dan bahagia layaknya cerita Cinderella.